MITOS SEPUTAR ALAT KONTRASEPSI
Tidak semua pasangan yang baru saja
menikah langsung menginginkan kehadiran buah hati, hal tersebut
disebabkan oleh beberapa pertimbangan pribadi. Penggunaan alat
kontrasepsi pun serringkali menjadi pilihan untuk mencegah kehamilan.
Namun, masih saja banyak pasangan yang
percaya mengenai mitos seputar pencegahan kehamilan, yang masih
diragukan kebenarannya atau bahkan sudah terbukti keliru.
Mitos seputar alat kontrasepsi memang
sering membingungkan dan menjadi pertanyaan banyak pasangan. Alat
kontrasepsi memiliki fungsi untuk mencegah atau menunda kehamilan.
Banyak pasangan yang tidak ingin memiliki anak meski mereka sudah
menjadi suami istri dan melakukan hubungan seksual secara rutin.
Penundaan atau pencegahan kehamilan ini tentu memiliki berbagai macam
alasan dan banyak pasangan yang mencari berbagai cara. Saat ini sudah
banyak alat kontrasepsi yang dijual di pasaran dalam berbagai bentuk dan
metode.
Fungsi utamanya selain mencegah kehamilan
tentu juga agar tidak menularkan penyakit seksual. Sayangnya, ada
banyak mitos seputar alat kontrasepsi yang kebenarannya sering tidak
diketahui oleh pasangan. Anda perlu memahami mitos dan kebenaran di
balik alat kontrasepsi demi kepentingan kehidupan seks Anda dan
pasangan. Lakukan seks cerdas dengan mengetahui mitos seputar alat
kontrasepsi.
Mitos Seputar Alat Kontrasepsi.
Jus lemon adalah salah satu mitos seputar
alat kontrasepsi yang dipercaya oleh banyak wanita. Sejak dulu, para
wanita percaya bahwa kandungan asam dalam jus lemon bisa menjadi solusi
untuk mencegah kehamilan. Mereka banyak meminum jus lemon agar kondisi
asam dalam tubuh meningkat untuk mencegah kehamilan. Ditambah lagi
kepercayaan umum bahwa sperma tidak mampu bertahan dalam lingkungan
asam, makin lengkap lah mitos ini dipercaya oleh banyak masyarakat.
Kebenarannya, tingkat keamanan jus lemon justru membahayakan kesehatan
wanita. Bukannya mencegah kehamilan, mengkonsumsi jus lemon murni justru
akan membahayakan vagina. Selain itu, mitos seputar alat kontrasepsi
yang mengatakan jus lemon bisa mencegah penularan penyakit juga
merupakan sebuah kesalahan.
Selain mengkonsumsi jus lemon, mitos
seputar alat kontrasepsi lain adalah tentang meminum pil KB setelah
berhubungan seks bisa mencegah kehamilan. Banyak yang mempercayai mitos
ini, mereka hanya mengkonsumsi pil kontrasepsi setelah melakukan
hubungan seks dan tidak berkelanjutan. Nyatanya? Justru banyak yang
hamil. Hal yang benar adalah, mengkonsumsi pil kontrasepsi harus secara
rutin setiap hari dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter. Dengan
begitu alat kontrasepsi akan bekerja secara maksimal untuk mencegah
kehamilan. Karena jika anda tidak rutin mengkonsumsi pil kontrasepsi dan
telat meminumnya lebih dari tiga jam setelah anda melakukan hubungan
seksual, anda tetap bisa hamil.
Hal umum yang menjadi mitos seputar alat
kontrasepsi adalah minuman bersoda yang konon bisa bekerja membunuh
sperma. Mitos ini yang membuat pasangan banyak meminum minuman bersoda
sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual. Faktanya, sebuah
penelitian telah meluruskan kesalahpahaman mitos ini. Berdasarkan hasil
studi sudah terbukti bahwa ternyata minuman soda tidak efektif untuk
membunuh sperma. Yang ada justru sifatnya sama seperti mengkonsumsi jus
lemon terlalu banyak, minuman soda membahayakan jaringan vagina. Selain
itu, kecepatan sperma dalam mencapai sel telur masih lebih cepat
dibandingkan minuman soda. Mitos seputar alat kontrasepsi menggunakan
minuman soda ini juga terbantahkan.
Melakukan hubungan seksual di hot tub
tidak akan membuat wanita hamil, begitu menurut mitos seputar alat
kontrasepsi. Hot tub atau berendam air panas menjadi salah satu metode
alat kontrasepsi yang diyakini banyak orang. Memang benar bahwa suhu
tinggi bisa merusak kesuburan pria dan sperma tidak bisa berhasil
mencapai sel telur dalam air kolam/tub. Namun, jika anda berendam dalam
hot tub lebih dari 30 menit dan melakukan hubungan seksual, kemungkinan
untuk hamil itu tetap ada. Meski banyak sel sperma yang meluruh karena
efek air panas, patut diingat bahwa yang dibutuhkan untuk membuat
seorang wanita hamil hanya satu sel sperma saja yang membuahi sel telur.
Kemungkinan itu tetap ada. Gunakan alat kontrasepsi dengan cara yang
benar untuk mencegah kehamilan dan bukan dengan mempercayai mitos
seputar alat kontrasepsi.
0 komentar:
Posting Komentar