BAHAYA PEMAKAIAN OBAT - OBATAN SELAMA HAMIL
Apapun yang seorang wanita hamil makan
atau minum dapat memberikan pengaruh pada janinnya. Seberapa banyak
jumlah obat yang akan terpapar ke janin tergantung dari bagaimana obat
tersebut diabsorpsi (diserap), volume distribusi, metabolisme, dan
ekskresi (pengeluaran sisa obat).
Penyerapan obat dapat melalui saluran
cerna, saluran napas, kulit, atau melalui pembuluh darah (suntikan
intravena). Kehamilan sendiri mengganggu penyerapan obat karena lebih
lamanya pengisian lambung yang dikarenakan peningkatan hormon
progesteron. Volume distribusi juga meningkat selama kehamilan, estrogen
dan progesteron mengganggu aktivitas enzim dalm hati sehingga
berpengaruh dalam metabolisme obat. Ekskresi oleh ginjal juga meningkat
selama kehamilan.
Pemakaian obat-obatan selama kehamilan
dapat berbahaya. Obat-obatan dapat diangkut bersama nutrisi melalui
darah ke plasenta bayi. Kemungkinan efek termasuk keguguran,
keterlambatan perkembangan, cacat mental dan cacat fisik.
Dalam 12 minggu pertama kehamilan, janin
mengembangkan organ-organ tubuhnya. Empat bulan pertama kehamilan adalah
periode di mana sebagian besar obat-obatan dapat membahayakan bayi.
Pada tahap selanjutnya kehamilan, obat tertentu dapat menghambat
pertumbuhan bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat
badan rendah atau sering mengalami kejang. Penggunaan obat melalui
suntikan dapat meningkatkan risiko penularan virus AIDS atau hepatitis.
Virus ini dapat melewati plasenta dan menginfeksi bayi yang belum lahir.
Apa yang dapat Anda lakukan?
Tidak memakai obat-obatan selama
kehamilan adalah kondisi yang paling ideal. Namun, hal ini tidak selalu
mungkin. Bila Anda harus mengkonsumsi obat-obatan, berkonsultasilah
dengan dokter. Pemberian obat mungkin berisiko membahayakan bayi tetapi
menghentikan obat juga dapat membahayakan Anda dan bayi Anda. Dokter
mungkin dapat meresepkan obat alternatif yang diketahui aman untuk
dikonsumsi selama kehamilan.
Bila Anda sudah memakai obat dari sejak
sebelum hamil, beri tahu dokter atau bidan semua obat yang Anda pakai,
termasuk: obat resep, obat bebas, makanan suplemen, jamu dan herbal.
Anda juga harus memberi tahu dokter atau bidan jika Anda merokok,
meminum alkohol atau memakai obat-obatan terlarang.
Bila dokter meresepkan obat tertentu,
ikutilah petunjuknya dengan tepat. Beberapa obat, seperti yang tercantum
dalam daftar ini, telah terbukti aman untuk ibu hamil.
Bila mungkin, gunakan alternatif non-obat untuk mengatasi masalah kesehatan ringan selama kehamilan, misalnya :
- Mengobati sembelit dengan makan lebih banyak serat makanan.
- Menggunakan semprot air garam untuk mengobati hidung tersumbat.
- Mengindari makanan atau bau yang memicu mual.
0 komentar:
Posting Komentar