Etika Islam Dalam BERSENGGAMA I
آداب الجماع
:
للجماع آداب
كثيرة ثابتة في السنة النبوية منها مايأتي (1) : تستحب التسمية قبله، ويقرأ { قل
هو الله أحد } [الإخلاص:1/112]، ويكبر ، ويهلل، ويقول ولو مع اليأس عن الولد: «
باسم الله العلي العظيم، اللهم اجعلها ذرية طيبة، إن كنت قدرت أن تخرج ذلك من صلبي
» « اللهم جنِّبني الشيطان، وجنب الشيطان مارزقتني » رواه أبو داود. وينحرف عن
القبلة، ولايستقبل القبلة با...لوقاع، إكراماً للقبلة. وأن يتغطى نفسه هو وأهله
بغطاء، وألا يكونا متجردين (2) فذلك مكروه كما سيأتي.وأن يبدأ بالملاعبة والضم
والتقبيل. وإذا قضى وطره، فليتمهل لتقضي وطرها ، فإن إنزالها ربما تأخر. ويكره
الإكثار من الكلام حال الجماع، ولايخليها عن الجماع كل أربع ليال مرة بلا عذر.
وتأتزر الحائض بإزار مابين السرة والركبة إذا أراد الاستمتاع بها.
__________
(1) المغني:
25/7، إحياء علوم الدين: 46/2 ومابعدها، كشاف القناع: 216/5 ومابعدها، مختصر منهاج
القاصدين: ص73، فتح المعين: ص 107،الأذكار للنووي: ص 159، نيل الأوطار: 194/6.
(2) روى ابن
ماجه حديثاً عن عتبة بن عبد السُّلمي: « إذا أتى أحدكم أهله، فليستتر، ولايتجردا
تجرد العَيْرين » أي الحمارين ( نيل الأوطار: 194/6).
ومن أراد أن
يجامع مرة ثانية، فليغسل فرجه، ويتوضأ؛ لأن الوضوء يزيد نشاطاً ونظافة. وليس في
السنة استحباب الجماع في ليال معينة كالاثنين أو الجمعة، ومن العلماء من استحب
الجماع يوم الجمعة….ويستحب في ليلة الزفاف قبل الجماع أن يأخذ الرجل بناصية المرأة
ويقول: «اللهم إني أسألك من خيرها وخير ما جبلتها عليه، وأعوذ بك من شرها وشر ما
جبلتها عليه» (1) .
__________
(1) ثبت ذلك
بحديث رواه ابن ماجه وأبو داود عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده (نيل الأوطار:
189/6).
*********************************
Dalam
menjalani hubungan ‘intim’ antara suami istri, islam mengajarkan berbagai macam
etika yang telah diatur berdasarkan hadits-hadits Nabi, diantaranya :
• Disunahkan
membaca BASMALAH sebelum menjalani senggama kemudian membaca “QUL HUWA ALLAAHU
AHAD” dilanjutkan dengan membaca takbir (ALLAAHU AKBAR), tahlil (LAA ILAAHA
ILLALLAAH) dan disunahkan meskipun tidak sedang mengharapkan keturunan dari
persenggamaannya untuk berdoa :
بسم الله
العلي العظيم، اللهم اجعلها ذرية طيبة، إن كنت قدرت أن تخرج ذلك من صلبي » « اللهم
جنِّبني الشيطان، وجنب الشيطان مارزقتني
BISMILLAAHIL
’ALIYYIL ‘AZHIIM, ALLAAHUMA IJ’ALHAA DZURRIYYATAN THOYYIBATAN IN KUNTA QADDARTA
AN TAKHRUJA DZAALIKA MIN SHULBII, ALLAAHUMMA JANNIBNII AS-SYAITHAANA WA
JANNIBIS SYAITHAANA MAA ROZAQTANII
“Dengan
menyebut nama Allah yang agung, Ya Allah, jadikanlah ia anak yang baik bila
Engkau takdirkan ia lahir dari keturunanku, jauhkanlah aku dari syaitan dan
jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepadaku.” (HR. Abu
Daud).
• Berpaling
dari arah kiblat, jangan menghadap kiblat saat menjalani senggama sebagai
bentuk penghormatan pada kiblat.
• Memakai
penutup, jangan melakukan persenggamaan dengan telanjang bulat karena ini
hukumnya makruh sepert sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam “Bila
salah seorang diantara kalian hendak mendatangi istrinya, pakailah penutup dan
janganlah kalian berdua telanjang seperti telanjangnya keledai” (HR. Ibn Maajah
Nail al-Authaar VI/194).
• Diawali
dengan cumbuan, sentuhan dan ciuman.
• Saat
seorang suami telah mencapai orgasme, jangan berlalu begitu saja, hantarkan
secara perlahan-lahan istrinya dalam mencapai orgasme karena tak jarang
pencapaian klimaks seorang wanita datangnya cenderung belakangan.
•
Dimakruhkan terlalu banyak pembicaraan saat melakukan senggama.
• Bila tanpa
adanya ‘udzur (halangan), jangan biarkan empat malam sekali berlalu tanpa
hubungan badan.
• Saat istri
tengah datang bulan, sementara keinginan berhubungan tak dapat tertahankan,
untuk menghindari keharaman sebaiknya istri memakai kain penutup pada anggota
tubuh antara pusar dan lutut saat mencumbuinya.
• Bagi yang
menginginkan mengulangi senggama untuk yang kesekian kalinya sebaiknya terlebih
dahulu dicuci kelaminnya, karena hal ini dapat menambah gairah dan dapat
menjaga kebersihan.
• Tidak ada
anjuran khusus menjalani senggama dimalam-malam tertentu seperti malam senin
atau jumah namun sebagian ulama ada yang mensunahkan menjalaninya dimalam
jumah.
• Disunahkan
bagi seorang suami dimalam pengantin saat berkeinginan menjalani persenggamaan
terlebih dahulu memegang rambut depan (ubun-ubun) istrinya sambil berdoa :
اللهم إني
أسألك من خيرها وخير ما جبلتها عليه، وأعوذ بك من شرها وشر ما جبلتها عليه
Allahumma
inni as-aluka min khairihaa wa khairi ma jabaltuhaa 'alaiih, wa a'uudzubika min
syarrihaa wa syarri maa jabaltuhaa 'alaiih.
“Ya Allah
sesungguhnya aku memohon kepada mu kebaikannya (isteri) dan kebaikan apa yang
saya ambil dari padanya, serta aku berlindung kepadaMu dari kejahatannya dan
kejahatan apa yang aku ambil daripadanya" (HR. Ibn Majah dan Abu Dawud
dari Umar Bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nail al-Authaar VI/189).
Tommy
Sumardi gmna ya ....wontenlah sithik,yg jelas mengingatkn kembali bhwa dlm
Islam semua ada etika,tak trkecuali dlm hal yg tabu sekalipun.
Masaji
Antoro Mas Tommy Sumardi ~ Dari bangun hingga tidur, ajarannya oleh islam telah
diatur...Coba ini masalah ajaran nabi tentang menghindari bahaya saat kita
tidur
(الروايات
التي ذكرت علة إطفاء المصابيح عند النوم (الخوف من النار)
الرواية
الأولي:
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ (لا تَتْركوا
النَّارَ فِي بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُون) متفق عليه.
”Janganlah
kalian meninggalkan api di rumah kalian saat kalian tidur” (HR. Mutafaq ‘alaih)
الرواية
الثانية:
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
(احْتَرَقَ بَيْتٌ بِالْمَدِينَةِ عَلَى أَهْلِهِ مِنْ اللَّيْلِ فَحُدِّثَ
بِشَأْنِهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ هَذِهِ
النَّارَ إِنَّمَا هِيَ عَدُوٌّ لَكُمْ فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوهَا عَنْكُم)
رواه البخاري.
Sebuah rumah
dimadinah terbakar kemudian beritanya diceritakan pada Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda “Sungguh api bias menjadi musuh kalian, saat
kalian tidur padamkan ia terlebih dulu dari kalian” (HR. Bukhari)
الرواية
الثالثة:
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ كَثِيرٍ هُوَ ابْنُ شِنْظِيرٍ عَنْ عَطَاءٍ
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (خَمِّرُوا الْآنِيَةَ وَأَجِيفُوا
الْأَبْوَابَ وَأَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ رُبَّمَا
جَرَّتْ الْفَتِيلَةَ فَأَحْرَقَتْ أَهْلَ الْبَيْت) رواه البخاري.
“Tutuplah
bejana-bejana, tutuplah pintu-pintu, padamkan lampu-lampu karena seekor tikus
dapat melewati sumbu lampu dan membakar seluruh penghuni rumah” (HR. Bukhori)
Dan masih
banyak riwayat lagi tentang ANJURAN MEMATIKAN LAMPU SEBELUM TIDUR
============================================================
Alech Najwa
Kang masaji@Untk lbh membhagiakn suami istri adakah obat/makanan/minuman/doa
biar greeng / 6mba H0T gitu loh..hehehe
Masaji
Antoro. Kang Alech Najwa ~
تدليك العضو
الذكرى بزيت الزيتزن وعسل النحل الطبيعى يعمل على زياده قوة الانتصاب
"mengurut
Mr. P, memakai minyak zait zaitun dan madu lebah konon dapat menambah ketahanan
ereksi"
Tapi yang
terpenting dari kesemua itu tentunya menjaga vitalitas, kebugaran dan dapat
mengontrol kestabilan pikiran..... Koyok Dr. Boyke,, Hehe
============================================================
Alif Kho
Ta-Ro Mz Masaji Antoro... rung ndue pengalaman Blazz maz..
^___`,
saya masih
rada bingung ttg yg gak bole telanjang bulat itu yg spt apa n bagaimana..
>>>apakah
yg dimaksud ga boleh telanjang bulat itu telanjang bulat tapi pake slimut satu
utk berdua (two in one) ato mmg gak bole telanjang bulat sama sekali...
mohon
dijelaskan mz..
masalahnya
sy pernah denger lo pas begituan afdolnya telanjang bulat yar ga da yg
ngalang2i..
^____~,
Masaji
Antoro Kang Alif Kho Ta-Ro ~ Apa saja yang penting jangan kelihatan telanjang,
bisa pakai selimut, bila ngga punya selimut ya terpaksa pakai pakaian yang
dikenakan, berikut sedikit uraian hadits diatas menurut Syekh Abd Ro'uf
alMunaawi
(إذا أتى
أحدكم أهله) أي أراد جماع حليلته (فليستتر) أي فليتغط هو وإياها بثوب يسترهما ندبا
وخاطبه بالستر دونها لأنه يعلوها وإذا استتر الأعلى استتر الأسفل (ولا يتجردان)
خبر بمعنى النهي أي ينزعان الثياب عن عورتيهما فيصيران متجردين عما يسترهما (تجرد
العيرين) تشبيه حذفت أداته وهو بفتح العين تثنية عير وهو الحمار الأهلي وغلب على
الوحشي وذلك حياء من الله تعالى وأدبا مع الملائكة وحذرا من حضور الشيطان فإن فعل
أحدهما ذلك كره تنزيها لا تحريما إلا إن كان ثم من ينظر إلى شئ من عورته فيحرم
وجزم الشافعية بحل نظر الزوج إلى جميع عورة زوجته حتى الفرج بل حتى ما لا يحل له
التمتع به كحلقة دبرها
(Apabila
salah seorang diantara kalian hendak mendatangi istrinya) artinya berkeinginan
menggauli istri halalnya (maka pakailah penutup) artinya disunahkan baginya dan
istrinya memakai kain yang dapat menutupi keduanya, yang terkena khithab
(perintah menutup) dirinya (suami) bukan istri karena biasanya saat menjalani
senggama suami diatas, saat yang diatas sudah memakai penutup dengan sendirinya
yang dibawah juga tertutup.
(Dan jangan
kalian telanjang) artinya keduanya tanpa penutup kain pakaian.
Unsure
pelarangan ini disebabkan karena malu dengan Allah, beretika dengan malaikat
serta mencegah datangnya syaithan pada keduanya, bila salah seorang dari
keduanya melakukan telanjang saat berhubungan hukumnya makruh tanzih kecuali
saat disekitar mereka berdua terdapat orang yang dapat melihat aurat keduanya
maka hukumnya menjadi haram.
Kalangan
syafi’iyyah menilai bolehnya seorang suami melihat aurat istrinya secara
keseluruhan hingga alat kelaminnya bahkan hingga hal yang tidak halal baginya
untuk mendatanginya seperti lubang anus istrinya.
Faidh
alQadiir I/308
============================================================
Irul Kusnia
Wati maaf numpak tanya pak Ustad ~ klo seumpama nunda mnd junub krn dingin itu
blh g'??
Masaji
Antoro Ning Irul Kusnia Wati ~ Boleh, asalkan tidak sampai keluar waktu
sholat.. Dan bagi wanita yang telah berhenti masa haidnya disunahkan menjalani
wudhu karena wudhunya dapat mengecilkan hadats yang dia tanggung disamping
dapat merangsang dirinya untuk mensegerakan menjalani mandi wajib, seperti
bahasan yang telah lewat kemarin :
0 komentar:
Posting Komentar