Selasa, 09 April 2013

TOP SPEED NAIK DENGAN SELANG 5 MM

TOP SPEED NAIK DENGAN SELANG 5 MM



 
Beli pilot jet
Hanya dengan selang 5 mm, teori motor bakar standar  bisa efisiensi volumetriknya. Campuran udara dan bahan bakar dibikin lebih tepat. “Efisiensi volumetrik naik 65% sampai 85%,” ungkap Tri Haryadi, S.Pd salah seorang guru di SMK Panca Bhakti, Banjarnegara, Jateng.
Tapi jangan banyak teori ya pak, nanti kilikerp  makin pusing. Yang sederhana saja. Simpel, getu loh. “Ooo, itu gampang. Saya kan tidak berdiri di depan kelas yang tahunya dari buku teori. Ini diuji sendiri, tapi belum pakai dyno,” promo Pak Oemar Bakrie ini. THY begitu sapaannya, menyebut ujicobanya ‘Super Jet 5000’ (SJ). SJ merekayasa asupan bahan bakar karburator lebih pas. Utamanya karburator yang posisi cuk seperti Honda Supra X.
Sediakan pilot jet standar Supra alias 38 dan mereknya Keihin. Pergi ke toko sparepart Honda untuk membelinya. Beli juga selang transparan diameter 5 mm, panjang secukupnya.  Lepas karbu dan letakkan pada wadah dan tempat yang aman. Biasanya bila sedang serius kerja dan sembarangan ditaruh, bisa kena injak lalu berceceran. Nah butuh waktu mencarinya.  Seisi rumah  repot disuruh ikut mencari.
Lepas tuas cuk pada karburator dengan obeng plus. “Rangkai SJ 5000. Masukkan pilot jet tadi ke salah satu ujung selang transparan. Lalu, masukan pada dudukan katup cuk. Bila takut jatuh bisa dilem atau diikat dengan insulock. Ujung lain masukkan pada pipa pembuangan bensin di karburator. Jangan lupa selang bawaannya dilepas terlebi dahulu,” urai guru yang pantau terus web maniakmotor.com ini. Hebat!
Pasang kembali karburator. “Supaya alat ini bekerja, buka baut pembuangan bensin ½-2 putaran ke kiri. Bensin akan keluar dari pipa dan mengalir ke slang. Jangan khawatir tumpah, karena berlaku hukum bejana berhubungan,” urai guru dengan dua anak ini dari istri satu. Belum tambah istri, pak?
Tinggal dicoba. Top speed bisa naik 5-15 km/jam dari kondisi standar dan irit. Peningkatan performa bisa diatur dari bukaan baut pembuangan. “Saat mesin digeber pada putaran tinggi, udara yang masuk ke venturi semakin banyak dan cepat.  Bensin yang berada pada selang tambahan tadi akan terisap ikut bercampur udara yang ke ruang bakar. Tentu dalam bentuk kabut, kan pakai pilot  jet tambahan tadi,” tutup pak guru yang pengidola Valentino Rossi itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More