Selasa, 16 April 2013

Ikan lele dan pemasaran

BUDIDAYA IKAN LELE DAN PEMASARAN


Tips Sukses budidaya ikan lele. Siapa yang tak kenal ikan ini, ikan ini sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara, hidup di air tawar. Ikan ini memang banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak jika digoreng atau di bakar. Oleh karena kelezatannya, ikan ini sering kali dibudidayakan dan memang sangat menguntungkan. Sahabat KlikPintar, sebelum kita pelajari cara budidaya ikan lele terlebih dahulu kita simak syarat hidup ikan lele berikut ini :
  1. 1. Ikan lele dapat hidup pada suhu 20 derajad Celcius dengan suhu optimal antara 25 sampai 28 C. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26 sampai 30*C dan untuk pemijahan 24-28*C.
  2. 2. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan lele.
  3. Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikiy sekali zat O2 (oksigen)
  4. Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir
  5. Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup (jangan menanam terlalu banyak enceng gongok)
  6. mempunyai tingkat pH6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan o2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter.

Tips Sukses Budidaya Ikan Lele

Setelah kita ketahui syarat hidup yang dibutuhkan untuk budidaya ikan lele, setelah hal tersebut dipenuhi maka kita bisa memulai budidaya ikan lele. Berikut ini tipsnya :
1. Kenali Ikan Lele yang akan kita budidayakan
Kenali dahulu ikan lele yang anda budidayakan, jenis makanannya dan juga jenis ikannya. Ini penting dipahami sebelum melakukan budidaya ikan lele.
2. Persiapkan Kolam Ikan Lele
Persiapkan Lahan untuk Kolam.  Kemudian Keruk sedalam minimal 50 cm. Setelah lahan tanah untuk kolam sudah dikeruk, buat rangka untuk terpal kolam ikan lele bisa menggunakan bambu atau rangka khusus terpal.  Pastikan posisinya presisi dengan kerukan tanah tersebut. Persiapkan terpal dan masukkan kedalam kerukan kolam ikan lele tersebut. Pasang terpal secara hati-hati dan pastikan supaya terpal tidak bocor. Selanjutnya apabila sudah memastikan terpal terpasang dengan baik di kolam yang sudah dikeruk, masukkan air dan ikan lele tentunya.
3. Air Kolam
Ini juga wajib dan berperan sangat penting, karena banyak penyakit dan tingginya angka kematian ikan lele yg penyebabnya karena kondisi air yang tidak memenuhi syarat, misalnya PH airnya, banyak pengusaha ternak ikan lele hanya sebatas mengetahui saja bahwa PH yang baik uutuk ikan lele adalah antara 7 s/d 8, tapi tidak menerapkannya. Hal ini sangat merugikan, khususnya dalam usaha budidaya ikan lele, jangan menebar benih ikan lele dengan kondisi PH yang belum memenuhi syarat, sebaiknya gunakan alat pengukur PH agar tepat. Air bisa memakai air dari sumber manasaja, dengan syarat kadar besi rendah. Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap.
4. Pakan
Tata cara Pembarian pakan ikan lele di budidaya ikan lele sangatlah penting, karena pemberian pakan ikan lele yang salah bisa mengakibatkan pemborosan juga bisa juga membuat ikan lele menjadi mati.
5 Pengambilan & Penebaran Indukan atau Bibit
Proses pengambilan & penebaran indukan atau bibit di budidaya ikan lele harus dilakukan dangan benar, belilah benih yang baik ditempat yang sudah terpercaya. Setelah itu proses pengiriman indukan juga harus dangan cara-cara yang benar, dan lepaskan benih ikan dengan cara yang benar ke dalam kolam. Pada tahap pembenihan juga ada proses penyortiran, bibit lele yang sudah disortir sesuai dengan ukurannya akan dijual atau dimasukkan kedalam kolam pembesaran benih selanjutnya. Para pembudidaya ikan lele biasanya melakukan proses puasa pada benih lele sebelum melakukan penyortiran, hal ini juga dilakukan oleh pembudidaya ikan lele pada segmen pembesaran, para pembudidaya ikan lele di segmen pembesaran biasanya tidak langsung memberi makan pada bibit lele yang baru ditebar selama setengah hari, bibit lele yang ditebar & langsung diberi pakan lebih rentan terserang penyakit & mengalami kematian.
Nah itu tadi bahasan tentang tips sukses budidaya ikan lele semoga bermanfaat.
 
 
PENGOLAHAN IKAN LELE DENGAN PENGASAPAN


Pemasaran ikan lele ada 2 cara yaitu penjualana ikan lele segar dan penjualan ikan lele olahan. Disisni kita bahan adalah pengolahan ikan lele olahan.
Olahan yang di maksud adalah pengasapan. Biasanya ikan lele yang di asap atau salai adalah ikan lele kampung atau ikan lele yang berkeliaran di alam bebas. biasanya ukuran ikan lele yang asap berukuran kecil. 
 
1. Persiapan ikan
Jadi ukuran lele yang kita gunakan disini adalah ikan lele yang berukuran kira - kira 12 ekor/kg.

2. Pengolahan ikan.
Ikan yang sudah di persiapkan terlebih dahulu kita bersihkan isi perutnya dengan cara di belah dua lalu di cuci hingga bersih.

3. Persiapan pengasapan.
Api yang kita gunakan disini bersumber dari sabut kelapa biar jangan terlalu panas. setelah api dinyalakan letakkan besi panggangan yang terbuat dari susunan besi kecil diatas api yang di topang dua buah dudukan. Jarak anyaman besi dari api kira - kira 30 cm dari api. Letakkan ikan secara beraturan di atas anyaman tadi secara teratur dan rapi. kemudian lakukan pembalikan ikan secara teratur agar bagian bawah ikan tidak hangus, serta selalu perhatikan keadaan api agar tidak terlalu besar.





0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More