MAKANAN DAN TIPS MEMPERLANCAR ASI
Orang kadang rela
mengeluarkan uang banyak untuk mencukupi gizi bayinya, salah satunya
dengan memberikan anak susu formula. Dengan alasan sibuk bekerja, mereka
bahkan tidak memperdulikan dan memahami betul kebutuhan gizi anak.
Padahal dengan susu formula selain boros uang, waktu, dan ribet juga
tidak semua kebutuhan gizi anak tercukupi. Berikut Ts sampaikan
bagaimana menghasilkan/menambah produksi ASI bunda bagi si kecil :
Makanan terbaik untuk bayi, terutama di usia sampai dengan 6 bulan adalah ASI. Banyak wanita yang menganggap bahwa ukuran payudara sangat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyusui. Padahal hal itu bisa dibilang hanyalah mitos belaka. Faktor psikis pun sangat berpengaruh. Seorang ibu harus yakin bisa dan mau menyusui bayinya sampai minimal 6 bulan selama pemberian ASI eksklusif. Jika sang ibu sendiri terlampau stress dan khawatir maka produksi ASI biasanya terhambat.
Faktor lain yang bisa mendukung kuantitas dan kualitas ASI tentunya adalah asupan nutrisi sang ibu. Selama masa menyusui, sang ibu harus banyak mengkonsumsi bahan makanan yang tinggi protein karena zat inilah yang membantu memperbanyak produksi ASI. Banyak sekali bahan makanan yang bisa mendukung agar menyusui lancar dan bayipun sehat.
Daun katuk – Dikenal oleh setiap ibu menyusui sebagai makanan perangsang produksi ASI. Kandungan nutrisinya pun lengkap dari protein, vitamin A, C, E, B1 dan mineral kalium, zat besi, dan fosfor.
Selain daun katuk, sayuran lain yang sama manfaatnya dalam mendukung produksi ASI antara lain: bayam, kangkung, buncis dan sawi. Semangkuk bayam yang direbus dan ditiris mengandung vitamin A, C, E, B6, K, zat besi, asam folat, kalsium, dan fosfor. Vitamin B6-nya sangat baik untuk membangun kekebalan tubuh bayi.
Salmon – mengandung asam lemak omega-3, DHA, protein, vitamin B12, yodium, dan vitamin D. Semua kandungan nutrisi ini sangat diperlukan oleh perkembangan otak sang bayi. Tambahkan sekitar 100-150 gram salmon, 3 kali seminggu dalam menu sang ibu.
Daging sapi tanpa lemak – mengandung protein dan vitamin B12 yang diperlukan untuk produksi ASI dan masa pemulihan pasca melahirkan. Selain itu, daging juga mengandung zat besi dan seng untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Porsinya? Cukup 100-120 gram sebanyak 3-4 kali seminggu.
Telur – mengandung hampir 15 persen kebutuhan protein ibu menyusui, vitamin D untuk tulang dan gigi ibu dan bayi, serta DHA alami untuk sang bayi. Makanlah sedikitnya 6 butir telur dalam seminggu.
Yogurt – selain tinggi kalsiumnya, yogurt juga mengandung jutaan bakteri baik untuk menjaga kesehatan usus. Konsumsilah sebanyak 200 gram yogurt perharinya.
Stroberi – buah ini sangat kaya akan anti-oksidan, vitamin C, asam folat dan serat sehat untuk membentuk kualitas ASI yang baik. Selain bisa ditambahkan dalam salad buah, segelas jus stroberi akan sangat menyegarkan untuk sang ibu.
Edamame – kacang ini adalah sumber protein yang sangat nikmat dijadikan cemilan sehat. Kandungannya pun sangat beragam dari vitamin C, K, asam folat, riboflavin, zat besi, magnesium, dan kalium. Porsi yang disarankan adalah 1 mangkuk 3 kali seminggu.
Perbanyaklah konsumsi cairan, terutama air putih. Tambahkanlah jus buah, sup dan susu dalam menu harian sang ibu. Hal ini sangat pending untuk menghidrasi tubuh selama menyusui. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman bersoda.
Biji adas
Biji adas merupakan salah satu langkah cara herbal yang termudah untuk memperlancar dan memperbanyak produksi ASI. Ibu biasanya menggunakan daun atau biji adas untuk keperluan memasak. Namun, biji adas dapat membantu memperlancar dan memperbanyak ASI.
Caranya, seduh dua sendok makan biji adas dalam satu gelas air panas.
Daun katuk
Sudah menjadi tradisi yang turun-temurun bahwa ibu menyusui yang banyak mengonsumsi daun katuk, ASI-nya akan berlimpah dan kental.
Daun katuk memiliki kandungan vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, dan asam seskuiterna.
Ambil daun katuk segenggam, boleh direbus, lalu diminum air rebusannya. Bisa juga dimakan mentah dijadikan lalapan.
Daun mangkok
Salah satu penyebab tidak lancarnya ASI adalah terjadinya penyumbatan di saluran ASI. Daun mangkok dimemarkan, bisa ditambah parutan kunyit dan minyak kelapa, lalu ditempelkan secara menyeluruh di atas payudara. Lakukan sehari dua kali, sampai sembuh.
Kacang kedelai
Kacang kedelai merupakan sumber protein yang baik tubuh. Konsumsi kacang kedelai yang mengandung phytoestrogen secara rutin pun dapat membantu ibu menyusui memiliki kelancaran dan berlimpah ASI yang diproduksi. Ibu dapat mengonsumsinya dengan cara direbus lalu dimakan atau juga diblender dan ditambahkan air dijadikan susu kedelai.
Pare
Sayuran ini memang sangat pahit rasanya. Tapi, ternyata pare memiliki khasiat yang sangat manjur untuk mengentalkan dan memperbanyak produksi ASI, sehingga bayi akan mudah kenyang.
Pare mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, dan antioksidan. Selain untuk kelancaran ASI, pare juga bagus untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, dan antikanker.
Cara
lainnya adalah dengan mengkonsumsi Bayam Duri. Tumbuhan perdu ini juga
sangat baik melancarkan ASI. Cara mengolahnya sangat mudah. Cukup ambil
daun bayam duri yang mudan dan racik menjadi sayur nikmat. Cara lainnya
yang banyak dilakukan oleh orang adalah dengan menghaluskan satu batang
utuh bayam duri dan kemudian dibalurkan ke payudara. Hal ini bisa
dilakukan menjelang melahirkan dan setelah melahirkan. Sedangkan
konsumsi bayam duri sebaiknya dilakukan selama masa Anda menyusui.
Jika
Anda tak mendapatkan bayam duri, jenis bayam lainnya juga cukup baik
kok untuk dikonsumsi. Sebab secara umum bayam mengandung zat gizi utama
yang sangat baik bagi ibu menyusui yakni asam folat juga mangan. Asam
folat baik dalam membantu produksi sel darah yang baru serta merupakan
komponen yang memperbaiki kualitas ASI Anda.
Cara
memperlancar ASI lainnya yakni dengan menggunakan daun kenikir. Pilih
yang tidak berbunga. Ambil satu genggam dan kemudian haluskan dengan
cara ditumbuk. Selanjutnya tempelkan pada payudara Anda saat sedang
menyusui sang bayi. Cara lainya yakni dengan merebus lima helai daun
kenikir dengan 2 gelas air. Rebus selama 20 menit dan minum airnya.
Selain kenikir, ternyata temulawak juga baik untuk melancarkan ASI.
Caranya cukup mudah. Pertama ambil temulawak setengah jari kemudian
ambil sarinya dengan cara diparut atau ditumbuk. Kemudian saring airnya
dan campur bersama gula merah serut sebanyak 5 sendok makan dan masak
bersama dua gelas air atau sesuai selera. Jika Anda juga mau, bisa
menambahkan asam jawa. Masak hingga mendidih dan kemudian tunggu dingin
dan minum secara rutin. Dengan cara yang sama, Anda juga bisa meracik
daun pupus papaya juga asam dan gula jawa. Minum secara rutin.
Selain
hal tersebut di atas, kabarnya bawang merah juga kunyit yang telah
dikukus bisa melancarkan ASI. Carnya dengan dikonsumsi langsung sebagai
lauk saat makan. Usaha Anda melancarkan ASI juga harus disokong
pemenuhan gizi seimbang. Dengan demikian komponen makanan lain seperti
salmon, telur, sayur-sayuran hijau perlu juga untuk ditingkatkan.
Komponen karbohidrat, protein dan juga lemak digolongkan sebagai makro
nutrisi yang sangat dibutuhkan. Selain itu, mikro nutrisi juga tak kalah
pentingnya yang mencakup vitamin, fitonutrisi dan mineral. Semua hal
tersebut bisa Anda peroleh dari nasi merah, ubi manis, kedelai, roti
gandum, daging, minyak zaitun, kacang-kacangan, minyak kanola,
buah-buahan dan masih banyak lagi lainnya. Dengan gizi yang baik, hormon
Anda tentu bisa lebih maksimal dan akan berpengarush signifikan pada
produksi juga kualitas ASI.
Cara melancarkan ASI lainnya
adalah dengan rutin menyusukan bayi secara bergantian yakni payudara
kanan dan kiri. Hal ini dilakukan secara teratur, dua atau tiga jam
sekali. Selain itu, ibu diharapkan menjaga kualitas emosional sebab jika
stress akan berpengaruh banyak pada ASI.
Jika perlu, mintalah kepada dokter agar merekomendasikan supplemen vitamin yang cocok untuk ibu menyusui agar kebutuhan nutrisi harian sang ibu bisa terpenuhi.
Pola makan yang sehat, ditambah tidur yang cukup dan pikiran yang positif selama menyusui akan membantu produksi air susu.
0 komentar:
Posting Komentar