Pemerintah
lagi menggalakkan “Penanaman Satu Milyar Pohon”, seperti bunyi
spanduk yang terpasang di tol jagorawi dekat TMII. Nah, kalau kita mau
berpartisipasi, tidak usahlah menanam pohon yang memang Anda tidak bisa
merawatnya. Cari dan tanam saja yang mudah dan gampang dan juga
menghasilkan buah segar di kemudian hari. Jadi, kita dapat keuntungan
ganda; penghijauan dan buah segar.
Salah
satu yang perlu kita tekuni bercocok tanam adalah menanam mangga di
dalam pot. Namun, menanam buah di dalam pot belum tentu bisa diharapkan
hasilnya. Maka dari itu, perlu diketahui teknik tanamnya, seperti
sejak memilih bibit hingga merawatnya.
Pemilihan Bibit
Kalau
memilih bibit perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang
gampang berbuahnya, seperti ; manalagi, arumanis. Jangan tanam bibit
dari bijinya, kelamaan, kapan mau makan buahnya. Tanamlah cangkokannya
atau dari hasil okulasi. Bibit ini akan lebih cepat berbuah dibanding
yang berasal dari biji.
Persiapan Pot
Kalau
untuk phon mangga,jelaslah ukuran pot harus disesuaikan dengan tinggi
tanaman. Misalnya tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum
berdiameter 60 cm yang dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat
lubang untuk membuang kelebihan air.
Media Tanam
Media
tanam yang digunakan umum berupa campuran tanah, humus, kompos pupuk
kandang atau serbuk gergaji. Perbandingan keempat bahan itu bisa
1:1:1:1. Tanaman mangga menyukai media yang gembur, berbutir-butir, dan
banyak mengandung unsur hara.
Penanaman
Isi
terlebih dahulu dasar pot dengan serutan gergaji. Hal ini aga
kelebihan air mudah keluar. Masukkan tanaman lalu isi dengan media
tanaman. Ketinggian media tanam kira-kira ¾ dari tinggi pot. Siram media
perlahan-lahan agar memadat secara alami dan tanaman cepat segar
kembali.
Penyiraman
Pada
awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore.
Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau,
penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari. Volume penyiraman jangan
berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.
Pemupukan
Tanaman
sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu
dipupuk. Jenis pupu k yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun
organik. Pupuk anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik
seperti pupu kandang, kompos. Pupuk tersebut diberikan dengan cara
ditaburkan dan kemudian disiram. Untuk pupu kandang, harus sudah matang
saat diberikan. Cirinya, berbentuk remah, tidak berbau, dan tidak terasa
panas saat dipegang.
Penanggulangan hama
Tanaman
mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan
binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan
insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang
diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan
mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.
0 komentar:
Posting Komentar