Kalimat “Nasution”, berasal dari kata Nasaktion yang berarti
Makam Sibaroar |
menurut cerita orang yang dituakan adalah sebagai berikut:
Didaerah desa Hutabargot sekarang, dahulunya di pimpin oleh seorang raja bernama Sutan Pulungan. Raja tersebut mempunyai kesenangan berupa berburu.
Disuatu waktu pada saat sutan pulungan berburu di tengah hutan beliau menemukan seorang bayi. dan kemudian bayi tersebut dipungut dan di bawa ke istana serta diberi nama Baroar. Pada saat itu raja juga mempunyai seorang anak yang seumur dengan si Baroar.
Seiring bertambahnya waktu 6 tahun tidak terasa anak raja dan si Baroar pun semakin besar Tetapi terdapat perbedaan antara perilaku anak raja dan si Baroar, anak raja terkenal sangat bandel sehingga banyak anggota kerajaan yang tidak menyukainya, berbeda dengan si baror sifatnya dan banyak yang menyukainya. Mendengar desas desus di luaran, hati raja sangat tersiksa.
Sang raja mulai membenci si baroar. walaupun antara anak raja dan sibaroar begitu mirip Sutan pulungan
tidak bisa menahan murkanya. Hingga sang Raja membuat suatu rencana untuk menghilangkan si Baroar.
Pada saat renovasi Istana Kerajaan sang Raja memerintahkan kepada pekerja pada saat penanaman tiang tengah istana nanti si baroar di masukkan kedalam lubangnya. Tiba saat yang di tunggu para pekerja melihat sibaroar bermain di sekitar halaman istana, dengan siga para pekerja manangkap sibaroar dan selnjutnya anda tau apa yang dilakukan para pekerja.
Sore harinya para pekerja melaporkannya pada raja hasil pekerjannya pada raja. Mendengar laporan pekerja raja merasa puas, raja merasa tidak ada ada lagi yang di puji masyarakat selain anaknya. tetapi apa yang terjadi sore harinya saat sang anak di panggil ternyata tidak muncul - muncul dan sang raja pun marah karna ternyata bukan sibaroar yang di ambil pekerja tetapi si anak raja. Kemudian dia memerintahkan hulu balang mencari si Baroar dan membunuhnya. Mendengar raja marah seorang wanita pembantu kerajaan mendengar bahwa si baroar akan di bunuh, diapun mencari si Baroar dan menemukannya sedang bermain di halaman belakang istana.
Dengan sembunyi - sembunyi pembantu tersebut melarikan si Baroar dari istana. Para hulu balangpun pun kemudian mengejar si Baroar dan pembantu sampai di tepian sungai batang gadis yang sedang banjir. Pembantu begitu takut karena pasukan hulu balang semakin dekat. tetapi tidak begitu lama sebatang pohon yang hanyut tersangkut melintang membentuk seperti jembatan darurat dan dengan sigap pembantu tersebut menyeberang dan pada saat sampai di seberang kayu tersebut pun hanyut kembali sehingga para hulu balang tidak bisa mengejarnya. Pada saat itulah pembantu tersebut yang merasa kejadian yang baru mereka alami begitu mustahil dan memberi nama kepada si Baroar "Baroar Nasaktion"
Kisah Si Baroar merupakan cerita rakyat yang masih hidup sampai sekarang, terutama di tengah-tengah masyarakat di tanah Mandailing, dan cerita itu cukup menarik perhatian. Versi yang banyak beredar dan sering diceritakan oleh orang-orang tua, terutama turunan marga Nasution, adalah Si Baroar dikatakan sebagai anak orang “Yang Sakti”. Itulah sebabnya kenapa Si Baroar tadi dijuluki sebagai “Nasaktion”. Jadi, tak heran pula kenapa jawaban bapak, ibu, dan opung saya itu punya kesamaan, karena sumber ceritanya juga sama, dari cerita rakyat yang mereka dapatkan dari bapak, opung, dan ibu mereka dulu secara turun temurun hingga sampai ke telinga saya. Dan niscaya, saya juga akan menyampaikan cerita itu kepada anak dan cucu saya kelak, demikian seterusnya.
Bagas Godang Nasution Panyabungan |